• Nusa Tenggara Timur

Waka Polda NTT Ingatkan Anggota Polri harus Berintegritas dan Jangan Kejar Materi

Imanuel Lodja | Senin, 04/07/2022 16:52 WIB
Waka Polda NTT Ingatkan Anggota Polri harus Berintegritas dan Jangan Kejar Materi Waka Polda NTT, Brigjen Pol Drs Heri Sulistianto mengalungkan medali dan menyerahkan ijasah kepada siswa pendidikan pembentukan bintara Polri yang dinyatakan lulus, Senin (4/7/2022).

KATANTT.COM--Sebanyak 249 siswa pendidikan pembentukan bintara Polri gelombang I TA 2022 segera dilantik.

Proses pelantikan diawali dengan pengalungan medali dan penyerahan ijasah, Senin (4/7/2022) di SPN Polda NTT oleh Waka Polda NTT, Brigjen Pol Drs Heri Sulistianto.

Sebanyak 249 orang ini mulai masuk pendidikan sejak 8 Februari 2022. Selama satu bulan mulai 8 Februari hingga 10 Maret mengikuti pembentukan dasar bhayangkara.

Kemudian selama 2,5 bulan atau sejak 11 Maret hingga 26 Mei menjalani pengisian profesi kepolisian. Selanjutnya pembulatan selama 1,5 bulan sejak 27 Mei hingga 2 Juli 2022.

"Pola pendidikan on campus dilanjutkan dengan latihan kerja di Polres Kupang, TTS, TTU, Belu dan Malaka," ujar Ka SPN Polda NTT, Kombes Pol Nanang Putu Wardianto, SST MK disela-sela kegiatan ini.

Hasil pendidikan selama 5 bulan bagi 249 orang, ada 174 siswa lulus dengan kategori B dan kategori C sebanyak 75 orang siswa.

Terpilih sebagai siswa cendikia karena meraih nilai akademik terbaik Alexander Agung Tabe Nagu.

Siswa trengginas atau kesempatan terbaik Thendry Alexanderaurel Djara serta siswa tertabah karena mental terbaik yakni Abraham Sauliyanto Boymau.

Wakil rektor IV Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang selaku mitra, Ir Godlief Neonufa, MT pada kesempatan ini menyampaikan bahwa pemberian ijazah bukan akhir pendidikan tetapi awal dari pengabdian di Polri untuk membina kepribadian.

Pendidikan selama 5 bulan di SPN hanyalah bekal bagi pengabdian panjang. Polri pun membutuhkan sumber daya manusia sehingga UKAW membuka diri bagi bintara dan perwira Polda NTT untuk meraih gelar sarjana di UKAW.

Hingga saat ini tercatat sekitar 500 lebih anggota Polda NTT sudah meraih sarjana dari kampus UKAW Kupang.

Waka Polda NTT, Brigjen Pol Drs Heri Sulistianto mengingatkan agar siswa tidak membuat pelanggaran.

"Hindari pelanggaran menjelang pelantikan karena jika ada pelanggaran maka anda batal dilantik," ujar jenderal polisi bintang satu ini.

Kepada tiga siswa terbaik, Heri Sulistianto berharap agar menjadi ikon angkatan 47 dan pelantikan yang akan diikuti nanti merupakan awal pengabdian.

Wakapolda Brigjen Pol Drs Heri Sulistianto juga mengingatkan agar 249 siswa siap ditempatkan dimana saja.

"Jika diacak penempatan nya, saya harap tidak ada yang komplain. jika ada penugasan BKO harus siap dan saya tidak mau dengar ada bintara baru sudah minta pindah karena hal ini sering kali terjadi. belum apa-apa sudah ajukan pindah. Anggota Polri jangan cengeng," tegas mantan Kapolresta Kupang Kota ini.

Heri Sulistianto mengingatkan anggota harus memiliki mental, dedikasi dan integritas.

Mantan Kapolres Sumba Barat ini pun berharap anggota Polri jangan mengejar materi karena polisi adalah pelayan, pengayom dan pelindung.

"Jika anda minta dilayani maka akan ada pelanggaran. Laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya," tandasnya.

Ia juga menekan kepada para siswa terbaik untuk menjadi contoh. "Jangan sampai ikon angkatan 47 justru membuat permasalahan-permasalah. Anda harus jadi teladan karena jika anda tidak menjaga ikon maka bisa dibully," pesan Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs Heri Sulistianto.

Anggota Polri juga diminta menjaga kekompakan karena setelah dilantik sudah menjadi pemimpin dari kelompok terkecil.

Ke depan, anggota Polri harus mempunyai motivasi dan kreativitas. "Tempat tugas kalian menjadi tempat kompetisi yang sehat untuk mencapai prestasi maka terus lah belajar dan berlatih," pesannya.

Pengalungan medali dan penyerahan ijasah mengandung makna pengukuhan kelulusan siswa Diktuk Bintara Polri angkatan 47, menjadi indikator bahwa para siswa telah menyelesaikan pendidikan dan nantinya siap memiliki kompetensi untuk melaksanakan tugas umum kepolisian.

Dengan menyandang status sebagai anggota Polri, diharapkan para lulusan menunjukkan sikap perilaku yang dapat diteladani di tengah masyarakat, memiliki semangat yang tinggi untuk terus meningkatkan potensi diri serta memiliki integritas yang dapat dipercaya masyarakat dalam melaksanakan tugas dengan baik dan bertanggungjawab.

"Perlu saya tekankan, sebagai bintara remaja hendaknya tidak sombong dengan pangkat yang saudara sandang namun sebaiknya perlu meningkatkan rasa syukur. akhlak mulia adalah sesuatu yang sangat langka saat ini. kita mudah menemukan orang cerdas, yang memiliki prestasi akademik luar biasa, atau memperoleh nilai ijazah hampir sempurna saat menyelesaikan pendidikan, akan tetapi sulit sekali menemukan orang-orang yang jujur, respek terhadap sesama, serta memiliki integritas ketika bekerja," tandas Wakapolda NTT. Brigjen Pol Drs Heri Sulistianto.

Ia juga berpesan agar dalam pelaksanaan tugas di lapangan untuk menghindari perbuatan tercela atau perilaku yang merendahkan citra polri di mata masyarakat seperti perbuatan asusila, mabuk-mabukan (miras), perkelahian dengan TNI, ngebut-ngebutan dijalan raya serta menggunakan media sosial sembarangan/, Brigjen Pol Drs Heri Sulistiantotidak beretika.

"Kalian harus memahami bahwa media sosial adalah ruang publik tanpa batas, media sosial bukan ruang privat. gunakan media sosial untuk berinteraksi dengan etika bahkan untuk memuliahkan citra Polri," tegasnya.

FOLLOW US