• Nusa Tenggara Timur

Balita di Rote Ndao yang Ditemukan Tewas di Hutan Ternyata Dihabisi Ibu Kandungnya

Imanuel Lodja | Kamis, 21/07/2022 10:07 WIB
Balita di Rote Ndao yang Ditemukan Tewas di Hutan Ternyata Dihabisi Ibu Kandungnya Anggota Polsek Rote Barat dipimpin Kanit Reskrim Aipda Heron Yanson saat turun ke lokasi kejadian dan melakukan tindakan pertama TKP.

KATANTT.COM--Misteri kematian MYN alias Mikel (2), balita yang ditemukan tewas dalam hutan beberapa waktu lalu mulai terkuak.

Korban yang ditemukan di Meondola, Dusun Inggumurik, Desa Mbueain, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, yang berjarak kurang lebih 1 kilometer dari arah barat rumah korban diduga kuat merupakan korban pembunuhan.

Kapolres Rote Ndao, AKBP I Nyoman Putra Sandita, SIK yang dikonfirmasi Kamis (21/7/2022) membenarkan dugaan tersebut.

Diakuinya kalau korban Mikel dibunuh ibu kandungnya AA alias Rince (42) pada Jumat (15/7/2022).

Usai membunuh anaknya, Rince kemudian membuang jasad korban di hutan. Jasad korban Mikel ditemukan pada Senin (18/7/2022) petang sekitar pukul 17.50 wita.

Korban dilaporkan hilang pada tanggal 15 Juli 2022.

Selanjutnya pada tanggal 16 Juli 2022, AA melaporkan hilangnya anak laki-laki tersebut ke Polsek Rote Barat dan diterbitkan surat pencarian orang hilang oleh pihak kepolisian.

Polisi dipimpin Kasat Reskrim Polres Rote Ndao, Iptu Yeni Setiono, SH langsung melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

Belakangan dari hasil penyelidikan polisi, terungkap kalau korban dibunuh ibu kandungnya sendiri.

AA pun mengakui semua perbuatannya saat diperiksa penyidik Satreskrim Polres Rote Ndao.

Hasil interview yang dilakukan anggota Satreskrim Polres Rote Ndao, ibu kandung korban AA alias Rince mengakui bahwa pada tanggal 15 Juli 2022 telah melakukan pembunuhan terhadap anaknya Mikel.

"AA membunuh Mikel dengan cara membekap mulut korban sehingga korban kehabisan nafas dan meninggal dunia," ujar Kapolres Rote Ndao.

Selanjutnya ibu kandung membawa korban ke hutan yang berjarak dari rumah terduga sekitar 1 kilometer.

"Korban dibawa ke hutan sekitar 1 kilometer dari rumah dan tujuan membuangnya ke hutan agar tidak diketahui oleh anak-anaknya yang lain dan tetangganya," tandas Kapolres Rote Ndao, AKBP I Nyoman Putra Sandita.

Jenazah korban langsung dimakamkan pada Senin (18/7/2022) malam diawali dengan ibadah pemakaman oleh pendeta Mince Modok, S.Th.

Korban sendiri merupakan warga Dusun Inggumurik, Desa Mbueain, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao. Korban hilang sejak Jumat 15 Juli 2022 lalu.

Diperoleh informasi kalau dari pemeriksaan luar ditemukan luka lecet pada kaki dan tangan, kebiruan pada bagian bibir, ujung jari kaki dan tangan serta luka pada bagian leher.

Selain itu kondisi kepala, hidung dan anus sudah ada belatung. Korban diperkirakan meninggal sekitar 2 atau 3 hari sebelum ditemukan dengan diagnosa awal korban meninggal karena kekurangan oksigen.

Penyidik Satreskrim Polres Rote Ndao memeriksa sejumlah saksi terkait penemuan jenazah bocah usia dua tahun di hutan di Kabupaten Rote Ndao.

"Untuk sementara kita periksa dan minta keterangan tiga orang saksi dan kasusnya masih dalam penyelidikan," ujar Kasat Reskrim Polres Rote Ndao, Iptu Yeni Setiono, SH beberapa waktu lalu.

Korban hilang sejak Jumat 15 Juli 2022 lalu. Awalnya korban dilaporkan hilang sejak Jumat (15/7/2022) lalu di Dusun Inggumurik, Desa Mbueain, Kecamatan Rote Barat.

Saat itu, sekira pukul 05.00 wita, ibu korban, AA pergi ke laut untuk mencari ikan dan meninggalkan ketiga anaknya termasuk korban di rumah.

Pada pukul 08.00 wita, ibu korban pulang dari laut. Sekitar pukul 12.00 wita, ibu korban bersama anak-anak tidur siang.

Pada pukul 14.00 wita, ibu korban terbangun dan tidak menemukan anaknya di kamar. Ibu korban sudah berusaha pergi mencari di sekitar rumah tapi tidak ditemukan.

Sekitar pukul 17.00 Wita, warga bersama ibu korban pergi mencari tapi tidak ditemukan.

Senin petang, salah satu warga mencium aroma busuk dari arah hutan bagian barat dari rumah korban sehingga tim SAR gabungan kembali melakukan penyisiran ke arah barat.

Korban ditemukan oleh kakak korban Decon Nalle bersama teman-temannya di Meondola, Dusun Inggumurik, Desa Mbueain, Kecamatan Rote Barat yang berjarak sekitar 1 kilometer dari arah barat rumah korban dengan kondisi korban Mikel sudah meninggal dunia.

Saat ditemukan, korban sudah meninggal dunia dengan kondisi sudah membusuk.

Korban ditemukan pada posisi terlentang dan tanpa celana. Korban hanya mengenakan baju kaos warna ungu.

Korban disemayamkan di rumah korban kemudian dilanjutkan pemeriksaan luar oleh 3 orang petugas medis Puskesmas Delha dipimpin dokter Felin Ndu Ufi.

 

FOLLOW US