• Nusa Tenggara Timur

Dokter Magang di Puskesmas Manutapen Nyaris Bunuh Diri di Jembatan Liliba

Imanuel Lodja | Kamis, 11/08/2022 12:02 WIB
Dokter Magang di Puskesmas Manutapen Nyaris Bunuh Diri di Jembatan Liliba Anggota Polsek Kelapa Lima saat mengevakuasi dokter magang pada Puskesmas Manutapen ke RSU Jiwa Naimata usai mencoba bunuh diri di Jembatan Liliba, Kamis (11/8/2022).

KATANTT.COM--Teresia Putri Widya Nugraheni (24), dokter magang di Puskesmas Manutapen,  Kecamatan Alak,Kota Kupang melakukan aksi nekat, Kamis (11/8/2022) pagi.

Ia menelusuri jembatan kecil di Jembatan Liliba Kota Kupang. Jembatan kecil di sisi kiri jembatan Liliba dipakai untuk menyalurkan pipa PDAM sepanjang puluhan meter guna melayani kebutuhan air bersih.

Teresia sendiri diketahui kost di sebuah rumah kost di depan Rumah Sakit Siloam, Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

Teresia diketahui merupakan dokter Intern Sip (Insip) atu dokter magang di Puskesmas Manutapen sejak Februari 2022 lalu.

Diperoleh informasi kalau korban ke lokasi jembatan Liliba pada pagi hari dan seorang diri. Tidak ada yang mengetahui persis kapan korban ke lokasi tersebut.

Namun sejumlah warga yang melintas di Jembatan Liliba kaget melihat korban berjalan menyusuri jembatan kecil dan hendak mengakhiri hidupnya dengan terjun ke jembatan Liliba.

Sejumlah warga kemudian memberikan bantuan dan berteriak meminta korban mengurungkan niatnya. Korban berhasil dievakuasi sejumlah warga dan ditenangkan.

Awalnya korban menolak saat dievakuasi. Sejumlah warga bahkan meneriaki agar korban dibiarkan saja karena jengkel dengan sikap korban yang menolak saat warga hendak menolong dan mengevakuasinya.

Korban kemudian langsung dibawa ke rumah sakit jiwa Naimata Kota Kupang guna mendapatkan perawatan karena diduga mengalami gangguan dan stres.

"Kita kaget melihat ada orang yang coba bunuh diri di Jembatan Liliba. Beruntung bisa diselamatkan;" ujar Hendra (35), salah satu warga yang kebetulan melintas di lokasi kejadian saat peristiwa tersebut.
.
Sejumlah rekan korban mengakui kalau korban yang juga lulusan salah satu fakultas kedokteran pada universitas di Jakarta menjalani tugas di Puskesmas Manutapen Kota Kupang sejak awal tahun 2022.

Dalam kesehariannya, korban memang dicurigai mengalami stres namun tidak diketahui persis penyebab korban stres.

 

FOLLOW US