• Bisnis

Peduli Petani di NTT, Bank NTT Luncurkan Aplikasi B Pung Petani

Semy Andy Pah | Sabtu, 13/08/2022 07:37 WIB
Peduli Petani di NTT, Bank NTT Luncurkan Aplikasi B Pung Petani Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat bersama Kepala BI NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja, Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho dan para bupati/wali kota-se-NTT pada acara High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah Tingkat Provinsi NTT di lantai V Kantor Pusat Bank NTT, Jalan WJ Lalamentik Kupang, Jumat (12/8/2022).

KATANTT.COM--PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur atau Bank NTT secara resmi kembali meluncurkan aplikasi B Pung Petani sebagai wujud kepedulian bank kebanggaan masyarakat Flobamorata ini kepada para petani di NTT.

Aplikasi B Pung Petani ini guna mengoptimalkan stabilitas demand (permintaan) dan supply (penawaran) produk pangan, menghubungkan antara petani, pelaku usaha, penyuluh pertanian, dinas pertanian dan permintaan pasar.

Peluncuran aplikasi B Pung Petani ini bersamaan dengan acara High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah Tingkat Provinsi NTT di lantai V Kantor Pusat Bank NTT, Jalan WJ Lalamentik Kupang, Jumat (12/8/2022).

Acara ini dihadiri Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja, para bupati dan Wali Kota se-Nusa Tenggara Timur.

Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho mengatakan bahwa, Bank NTT sebagai support sistem pemerintah, bekerjasama dengan dinas pertanian dan perdagangan, meluncurkan aplikasi menjadi solusi digitalisasi rantai supply dan rantai demand, pemerintah dan daerah.

Menurutnya, digitalisasi supply chain (rantai pasokan) dibutuhkan untuk menggali potensi produk pangan daerah, produksi pangan sesuai dengan permintaan pasar, disribusi bibit dan pupuk yang tepat sasaran kepada kelompok tani, masa panen yang terjadwal, dan distribusi pangan yang tepat sasaran.

"Dengan manfaat bagi petani adalah peningkatan kapasitas produksi, intervensi bibit, pupuk dan lahan by name dan by address, jadi tersebar di semua desa, petani yang ingin menanam bisa langsung menginput di aplikasi melalui tenaga PPL," paparnya.

Lebih jauh, Alex, demikian akrab disapa--beberapa item yang diinput seperti luas tanam, komoditi yang ditanam, pupuk yang digunakan, dan jangka waktu panen.

Selain itu meliput pula kalender panen yang sangat diperlukan untuk secara konsolidasi, dinas pertanian melakukan intervensi supply dan demandnya.

"Dan bagi offtaker, ada kepastian produksi, pasar, distribusi, pengendali bibit dan pupuk, dan bagi masyarakat tercipta stabilitas harga dan lapangan kerja baru," ujarnya.

Sedangkan daerah jelas Alex, ada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), pengendali inflasi, penurunan jumlah kemiskinan dapaparnyan tumbuhnya industri baru. "Jadi aplikasi ini sangat customize dengan petani,” sambungnya.

Ia menyebut aplikasi B Pung Petani ini dapat diunduh melalui smarthphone untuk menginformasikan produksi komoditi pertaniannya seperti tomat atau cabai.

"Jika ada kelebihan produksi, informasi yang tersaji di situ memberikan input lahirnya industri seperti saus tomat atau sambal, jadi media ini memberikan input atau informasi untuk lahirnya industri-industri itu,” ungkapnya.

FOLLOW US