KATANTT.COM--Peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia di lingkup Kota Kupang menjadi momen terakhir dari kepemimpinan Dr. Jefri Riwu Kore dan dr. Hermanus Man sebagai Wali Kota-Wakil Wali Kota Kupang periode 2017-2022.

Tinggal 5 hari hari tepatnya tanggal 22 Agustus 2022 nanti, keduanya akan mengakhiri masa jabatan sebagai orang nomor satu dan nomor dua di Kota Kupang.

Dan di HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, Rabu (17/8/2022), memimpin langsung upacara bendera bertempat di alun-alun Bali Kota Kupang.

Wali Kota Kupang. Jefri Riwu Kore menyampaikan pencapaian visi misi memperlihatkan trend positif, pada beberapa indikator kinerja makro Pemkot Kupang. "Ini berkat dukungan dan kerjasama semua pihak," kata Jefri Riwu Kore yang akrab disapa Jeriko.

Menurut Jeriko berdasarkan data BPS Kota Kupang tahun 2022, indikator kinerja makro Pemkot Kupang dalam dua tahun terakhir, yang terdiri dari indeks pembangunan manusia naik menjadi 79,74 persen atau meningkat sebesar 0,03 Persen dari tahun sebelumnya.

Selain itu jelas Jeriko, tingkat kemiskinan berkurang menjadi 9,17 persen, tingkat pengangguran berkurang menjadi 9,76 persen, pendapatan perkapita sebesar -177 dan ketimpangan pendapatan 0,335 persen, beserta pertumbuhan ekonomi positif pada angka 1,10 persen.

"Hal ini disebabkan respon cepat pemerintah beserta seluruh pihak terkait, dalam mentgendalikan lonjakan kasus Covid-19, dan percepatan realisasi hasil refusing anggaran secara cepat dalam melakukan aktivitas ekonomi yang menyebabkan sisi suplay dan demand ekonomi tetap terjaga," beber Jeriko.

Jefri,  mengatakan bahwa pada Senin (22/8/2022) nanti berrsama Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man, akan mengakhiri masa kepemimpiannya di Kota kupang. "Kami menyampaikan limpah terima kasih atas segala dukungan yang diberikan, sehingga kami bisa menyelesaikan masa 5 tahun kepemimpina kami," katanya.

Ia menyebut secara pribadi dan keluarga selama 5 tahun pengalaman memimpin Kota Kupang, menjadi pencapaian terbesar dalam hidup, salah satunya karena Covid-19 secara global terjadi di tengah periode masa pengabdian.

Ditambah dengan krisis yang melanda akibat badai yang terjadi di wilayah ini, pada beberapa waktu lalu, dan kini krisis geopolitik yang memanas. Namun kami sangat bersyukur, walaupun ditempa berbagai kesulitan, kita semua masih dimampukan untuk ikhlas dan sempurna menghadapinya.

"Selama kita memimpin Kota Kupang ini kita saling melindungi, menghormati, gotong royong, bahu membahu dalam menghadapi tantangan sebesar apapun, dapat diatasi bersama," ujarnya.

Sebagai contoh dan nyatanya di Kota Kupang sendiri, kita saksikan bersama ketika wilayah ini menghadapi Siklon Seroja pada April 2021 lalu, masyarakat bersama setiap elemen bangsa mengesampingkan kepentingannya masing-masing, mereka saling bahu membahu, saling membantu, agar cepat pulih dari kesulitan badai yang dialami,.

"Baik saya maupun Hermanus Man menyadari sepenuhnya selama 5 tahun kepemimpinan, masih ada kekurangan, ada beberapa hal yang belum tercapai, atau dilakukan karena keterbatasan yang ada," katanya.

"Ada sikap, kata atau bahkan perbuatan kami yang secara sadar atau tidak sadar telah menimbulkan kekecewaan dihati warga, dari lubuk yang paling dalam, kami menyampaikan maaf yang sebesar-besarnya kepada semua elemen dan juga masyarakat Kota Kupang,” pinta Jefri.