KATANTT.COM--Beberapa anggota Polri yang bertugas di Polres Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur memiliki cara tersendiri membantu warga di wilayahnya. 

Salah satunya Briptu Ferdinand Cakra Sudoso, anggota Polisi di Polsek Rote Barat, Kecamatan Rote Barat yang merupakan anggota Bhabinkamtibmas Desa Oenitas dan Desa Mbueain di Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao.

Briptu Ferdinand Cakra Sudoso menyisihkan sebagian gajinya untuk membelikan sembako dan seragam sekolah bagi 2 orang anak yatim di Desa Mbueain, yang hanya tinggal bersama kakek mereka di Dusun Inggumurik, Kabupaten Rote Ndao.

Ia membantu Feby Nalle (10), siswi kelas 4 SD dan adiknya Enjel Nalle (7), siswi kelas 1 SD. Feby dan Enjeo 2 orang anak yatim yang sudah tak punya ayah. Sedangkan Ibu mereka juga kini sedang menjalani hukuman di Rutan Polres Rote Ndao atas tindakan melanggar hukum.

Sehari-hari, kedua bocah ini tinggal bersama kakek mereka di rumah yang sederhana. Dalam memenuhi kebutuhan hidup, kedua anak tersebut hanya bergantung pada kakek mereka yang juga sudah lanjut usia.

Hal ini membuat Feby dan Enjel nyaris tak mampu memenuhi kebutuhan sekolah. Hal tersebutlah yang membuat Briptu Ferdi tergerak hatinya untuk membantu kedua anak tersebut.

Ia kemudian menyisihkan sebagian gajinya untuk membantu dua bocah ini agar bisa sekolah. Anggota Bhabinkamtibmas ini berusaha membantu kedua anak tersebut semampunya, dengan membelikan seragam sekolah dan kebutuhan sekolah lainnya, dan juga memberikan bantuan sembako bagi mereka.

Ferdi saat dikonfirmasi pada Kamis (15/9/2022) mengungkapkan bahwa dirinya merasa prihatin terhadap kedua anak tersebut pasca ibu mereka tersangkut masalah hukum hingga ditahan di Polres Rote Ndao.

Ia mengaku melakukan hal tersebut karena sebagai anggota Bhabinkamtibmas, ia merasa peduli dengan keadaan kedua anak tersebut yang tinggal bersama kakeknya saja tanpa ada bantuan dari orangtua kandung.

Anggota Bhabinkamtibmas ini kemudian menyisihkan sebagain penghasilannya untuk membantu kedua anak tersebut dan juga sebagai upaya mendekatkan diri dengan masyarakat.

“ini tidak seberapa, tapi semoga dengan bantuan itu bisa membuat Feby dan Enjel tetap semangat belajar dan tetap melanjutkan sekolah,” ujar Ferdinand.

“Saya tidak mau mereka putus sekolah, makanya saya berusaha untuk bisa membantu semampu mungkin. Karena saya tahu mereka sangat membutuhkan bantuan dari kita semua yang peduli,” tambah Ferdinand Cakra Sudoso.

Ia juga berharap agar pihak pemerintah, baik pemerintah desa hingga Pemerintah Kabupaten Rote Ndao juga berkenan memberikan perhatian dan membantu Feby dan Enjel dalam memenuhi kebutuhan hidup maupun kebutuhan persekolahan mereka yang masih duduk di bangku SD.