• Sport

NTT dan NTB Tuan Rumah Pekan Olahraga Nasional XXII Tahun 2028

Semy Andy Pah | Senin, 19/09/2022 06:48 WIB
NTT dan  NTB Tuan Rumah Pekan Olahraga Nasional XXII Tahun 2028 Wagub NTT, Josef Nae Soi didamping Pejabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh, Wakil Ketua DPRD NTT, Inche Sayuna dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT, Prisila Q. Parera saat konfrensi pers di Kantor Gubernur NTT, Jumat (16/9/2022).

KATANTT.COM--Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) secara resmi ditetapkan menjadi tuan rumah dalam Pekan Olah Raga Nasional (PON) tahun 2028 melalui Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa KONI 2022.

Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi mengatakan, pihaknya sudah bersepakat dengan Provinsi NTB agar acara pembukaan PON XXII 2028 mendatang digelar di NTT.

"Kita sudah sepakat acara pembukaan PON XXII harus di NTT sementara penutupannya nanti kita bicara lagi," kata NTT/" style="text-decoration:none;color:#228239;font-weight: 700;">Wagub NTT, Josef Nae Soi didamping Pejabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh, Wakil Ketua DPRD NTT, Inche Sayuna dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT, Prisila Q. Parera saat konfrensi pers di Kantor Gubernur NTT, Jumat (16/9/2022).

Josef Nae Soi, mengatakan bahwa, pada tanggal 13 September 2022, seluruh KONI Provinsi dengan KONI Pusat akan melakukan Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslub) didahului dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas).

Agenda dalam Musornaslub itu, kata dia adalah penetapan dan penentuan tuan rumah PON 2028. Karena dalam peraturannya, PON yang akan datang harus ditentukan 6 tahun sebelum pelaksanaannya.

"Jadi, tidak boleh kurang dari enam tahun,oleh sebab itu kemarin dan puji Tuhan NTT dan NTB sudah ditetapkan menjadi tuan rumah PON 2028,” ujarnya.

"Saya bersama dengan bapak Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat berharap doa dan dukungan masyarakat NTT dan semua pihak agar bisa menjadi tuan rumah yang baik," sambungnya.

Ia menambahkan sudah ditentukan menjadi tuan rumah PON 2028 mendatang. Tapi ini permulaan, untuk NTT jadi harus mempersiapkan diri supaya menjadi tuan rumah yang baik, masyarakatnya harus ramah, manajemen yang bagus untuk menerima olahragawan-olahragawati dari seluruh Indonesia.

"Kita sebagai tuan rumah tentunya segera mempersiapkan akomodasi yang baik, dan juga sarana prasarana sesuai dengan standar internasional, semuanya harus diserfikasi oleh oganisasi oppraisal dari dunia olahraga internasional," jelasnya.

Sebab itu mereka akan datang untuk melakukan oppraisal untuk kemudian memberikan sertifikasi, sebagai tuan rumah, pihaknya juga tentu mempersiapkan para atlet-atlet agar bisa berprestasi pada saat PON.

"Kita tidak usah bermimpi untuk juara umum, tapi atlet-atlet NTT kita bisa bertanding secara sportivitas tinggi dan bisa naikkan peringkat dari PON-PON terdahulu," katanya.

Ia menyebut akan ada 60 cabang olahraga (Cabor) yang akan di pertandingkan. Dengan adanya 60 cabor yang akan diperlombakan di NTT dan sisanya di Provinsi NTB.

"Saat ini  KONI NTT tidak menargetkan apa-apa. Namun para atlet diminta untuk menampilkan yang terbaik dan menjujung tinggi sportivitas," ujarnya.

Tahun 2023 mendatang pihaknya sudah akan melakukan persiapan para atlet dengan turnamen-turnamen yang ada tahun depan itu kami sudah gelar kegiatan pra PON, untuk diketahui bahwa persiapan sarana prasarana untuk mendukung kegiatan PON XXII 2022 hingga saat ini sudah melebihi 30 persen.

FOLLOW US