KATANTT.COM--Martinus Jeminta (28), warga Desa Nanga Labang, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur dianiaya sekelompok orang di Water Front Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Minggu (2/10/2022).

Pasca dianiaya sekelompok pemuda, korban langsung dilarikan ke RSUD Komodo, Kabupaten Manggarai Barat. Korban mendapatkan perawatan intensif karena mengalami luka cukup serius pada bagian wajah dan kepala.

Minggu (2/10/2022) malam, korban meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Komodo, Kabupaten Manggarai Barat. Kasus ini kemudian dilaporkan kerabat korban ke Polres Manggarai Barat.

Tim Jatanras Polres Manggarai Barat dipimpin Aipda Marianus Demon Hada, S.Sos kemudian mengamankan 8 orang terduga pelaku penganiayaan di Water Front Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Senin (3/10/2022) dini hari. Para terduga pelaku diamankan Tim Jatanras di seputaran Kampung Air, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

Kapolres Manggarai Barat, AKBP Felli Hermanto, SIK, MSi, melalui Kepala Satuan Reskrim AKP Ridwan, SH saat dikonfirmasi, Senin (3/10/2022) pagi, membenarkan penangkapan 8 orang terduga pelaku penganiayaan. “Iya benar, 8 orang sudah kita amankan,” ujar Ridwan.

Dari 8 orang terduga pelaku, 2 orang diantaranya untuk sementara sudah diamankan di ruang tahanan Polres Mabar. “Kita sudah tahan 2 orang, sebagai pelaku utama penganiayaan, sedangkan 6 orang lainnya masih dilakukan pengembangan untuk mengungkap pelaku lain,” tambahnya.

Ada 2 orang yang diamankan masing-masing MGA (20) dan F (18), warga Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

Ridwan menambahkan, Polri dalam hal ini Polres Manggarai Barat akan bekerja secara profesional untuk menuntaskan kasus ini. Polisi juga masih mendalami motif kasus penganiayaan ini yang menyebabkan korban meninggal dunia.