• Nusa Tenggara Timur

Ini Daftar Korban Selamat dan Meninggal Dalam Musibah Terbakarnya KM Express Cantika 77

Imanuel Lodja | Selasa, 25/10/2022 12:55 WIB
 Ini Daftar Korban Selamat dan Meninggal Dalam Musibah Terbakarnya KM Express Cantika 77 Sejumlah penumpang KM Express Cantika 77 yang meninggal dunia berhasil dievakuasi Tim Gabungan Basarnas, Senin (24/10/2022).

KATANTT.COM--Sebanyak 312 orang penumpang KM Express Cantika 77 yang terbakar dinyatakan selamat. Sementara itu ada 14 orang penumpang dilaporkan meninggal dunia. Dari 14 orang yang dilaporkan meninggal dunia, baru 7 orang yang terdata sementara 7 orang lainnya masih diidentifikasi.

Ke-7 orang korban meninggal dunia yakni Khalid Alfarizki (1 tahun 3 bulan), warga Pasar Terbakar Jalan Komodo, RT 10/RW 5, Kelurahan Nusa Kenari, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor. Johan (57), warga Dusun Kepongan, Kelurahan Kebun teluk Dalam, Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Mincefina Karlau (59), warga Jalan Bajawa RT 036/RW 011, Kelurahan Fatululi, kecamatan Oebobo, Kota Kupang. Dolas Patotnem (52), warga Batumeja RT 003/RW 007, Kecamatan Sarimau.

Ada pula mayat Mrs X (perempuan) yang belum teridentifikasi. Muhammad Djawa dan Sarimin Muslimin (60), warga Jalan Sisingamangaraja RT 04/Rw 02, Kelurahan Weetabua, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor.

Korban yang berhasil dievakuasi dengan KN Antareja sebanyak 90 orang selamat ditambah 7 korban meninggal dunia.
Para korban dievakuasi ke RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang. Di atas kapal Cantika Lestari 09 ada 115 orang ķorban selamat dan 7 korban meninggal dunia.

Sementara dari daratan Naikliu, Kecamatan amfoang Utara, Kabupaten Kupang ada 89 orang selamat. Evakuasi dengan kapal Bahari Expres sebanyak 18 orang selamat dan sudah dibawa ke RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang. Terdata jumlah korban 312 orang selamat dan 14 orang korban meninggal dunia.

Kapolsek Amfoang Utara, Iptu I nyoman Sarjana Selasa (25/10/2022) menyebutkan kalau korban Cantika 77 yang berada di Naikliu berjumlah 211 orang yakni korban yang berada di ruang tunggu pelabuhan Naiklu 200 orang terdiri dari korban selamat 196 orang dan korban meninggal dunia 4 orang.

Sedangkan korban yang berada di KM Cantika Lestari 9E yang sandar di Dermaga Naikliu sebanyak 11 orang yakni korban selamat 8 orang dan korban meninggal dunia 3 orang.

Kapal Cantika Lestari 9E kemudian bertolak dari dermaga Naikliu menuju Kupang pada Selasa 25 Oktober 2022 pukul 03.25 wita. "Korban yang dievakuasi ke Kupang dengan Cantika Lestari 9E berjumlah 122 orang yakni korban selamat 115 orang dan korban meninggal 7 orang," ujarnya.

Korban yang masih berada di ruang tunggu Dermaga Naikliu berjumlah 89 orang (korban selamat) segera dievakuasi ke Kupang menggunakan jalur darat pada Selasa 25 Oktober 2022 dan masih menunggu dukungan bus dari Kupang.

Sebanyak 277 orang dilarikan ke sejumlah rumah sakit di Kota Kupang, untuk mendapatkan perawatan intensif. Sedangkan 14 jenazah korban kebakaran kapal cepat Cantika 77, langsung dibawa ke ruang pemulasaran, untuk kemudian diidentifikasi oleh pihak berwenang.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas II Kupang, I Putu Sudayana mengatakan, ada 165 orang yang masih bertahan di pelabuhan Naikliu, Kecamatan Amfoang, Kabupaten Kupang. Ratusan korban itu menyatakan trauma sehingga yang mereka inginkan dievakuasi menggunakan jalur darat.

"Ini data sementara ya, yang kami berhasil evakuasi adalah 291 orang. Dengan rincian 277 orang selamat dan 14 meninggal dunia. Yang masih di Naikliu itu kurang lebih 165 orang," jelasnya.

Menurut I Putu Sudayana, ratusan korban yang masih berada di pelabuhan Naikliu mengaku masih trauma, sehingga tidak ingin dievakuasi menggunakan kapal. Mereka ingin dievakuasi menggunakan jalur darat.

"Beberapa korban di Naikliu sudah sempat diambil oleh keluarga mereka. Kami sudah koordinasi dengan perhubungan untuk mencari solusi, terkait permintaan para korban lain," ujarnya.

"Sebagian besar para korban yang dievakuasi sedang mengambang di permukaan air laut. Dan ada sebagian yang berusaha menyelamatkan diri dengan cara berenang ke pantai Naikliu. Para penumpang ada yang menggunakan live jaket, ada juga yang tidak pakai live jaket," pungkas I Putu Sudayana.

FOLLOW US