• Nusa Tenggara Timur

Minta Maaf Telah Bohongi Nakes, Teman Jeriko Tuntut Pj Wali Kota Klarifikasi Tuduhan ke Jeriko

Semy Andy Pah | Rabu, 09/11/2022 19:46 WIB
Minta Maaf Telah Bohongi Nakes, Teman Jeriko Tuntut Pj Wali Kota Klarifikasi Tuduhan ke Jeriko Yan Lilo

KATANTT.COM--Asisten III Setda Kota Kupang, Yanuar Dally, SH, MSi, mewakili Pj Wali Kota Kupang, George Hadjoh, SH, menggelar konferensi pers guna memberikan klarifikasi dan kronologis polemik tambahan penghasilan pegawai (TPP) nakes dan tenaga pendidik bertempat di Ruang Garuda, Kantor Walikota Kupang, Rabu (9/11/2022).

Pemerintah Kota Kupang menyampaikan permohonan maaf kepada para tenaga kesehatan (Nakes) terkait polemik tambahan penghasilan pegawai (TPP) yang selama ini diributkan, menurut Pemkot Kupang usulan kenaikan TPP melalui Perwali Nomor 22 Tahun 2022 tidak diajukan Pemkot kepada DPRD saat pembahasan APBD Perubahan pada September 2022 lalu.

Sementara itu, Ketua Relawan Teman Jeriko, Yan Piter Lilo meminta George Hadjoh untuk mengklarifikasi tuduhannya terhadap pejabat sebelumnya yang telah menerbitkan Perwali yang menyesatkan.

Yan juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Kupang yang sudah menyadari kekeliruannya dan menyampaikan permohonan maaf bagi para Nakes sehingga amanat Perwali 22 terkait TPP 1.350.000 sudah di eksekusi pada Perda APBD Perubahan.

"Kami apresiasi karena Pemerintah Kota Kupang dibawah kepemimpinan George Hadjoh sudah menyadari kesalahan dan kekeliruannya bahwa ini sepenuhnya kesalahan dari Pemerintah Kota Kupang," kata Yan.

Namun, menurutnya pernyataan Pemerintah Kota Kupang masih kurang dan tidak lengkap poin permohonan maaf tersebut, karena Penjabat Walikota Kupang pernah mengeluarkan statement bahwa pembuat Perwali 22 menyesatkan, pernyataan tersebut disampaikan George ketika menerima aksi demo dari Nakes Kota Kupang di Gedung DPRD Kota Kupang.

Menurut Yan, dirinya mempunyai rekaman tersebut, bahkan ada media yang mengutip pernyataan Penjabat Walikota yang menuduh pembuat perwali 22 itu menyesatkan dan ilegal.

"Kami mendesak agar Penjabat Walikota meminta maaf kepada Bapak Jeriko sebagai mantan walikota yang dituduh menyesatkan dan menghasilkan produk ilegal, karena ini ada nama baik yang dipertaruhkan dalam tuduhan Pak Penjabat," tuntut Yan.

Yan melanjutkan bahwa, permintaan maaf dari Pemerintah Kota Kupang tidak cukup hanya kepada Nakes yang dirugikan tetapi juga ada sosok Jefri Riwu Kore yang dirugikan, "Kami atas nama keluarga besar Teman Jeriko merasa bahwa ini sesuatu yang harus disampaikan dengan berani dan gentle oleh Penjabat Walikota," ujarnya lagi.

Berani Meminta maaf secara terbuka itu ada sikap keteladanan dan jiwa ksatria dari seorang pemimpin Kota Kupang.

Mantan PP GMKI ini juga meminta agar Penjabat Walikota fokus pada tugas pokok dan fungsi sebagai penjabat walikota saja dan tidak membuat masalah yang justru menjadi informasi liar di tengah masyarakat, "kami apresiasi penanganan sampah di Kota Kupang, kami apresiasi inisiatif untuk tanam pohon di musim hujan, fokus saja pada hal ini," kata Yan.

Yan juga dengan tegas mengingatkan Pj Wali Kota Kupang, George Hadjoh untuk berhenti mencari-cari kesalahan Jeriko. "Kami perlu sampaikan hal ini, karena hampir tiga bulan Penjabat Walikota memimpin Kota Kupang selalu mencari keributan dan kegaduhan publik, baik itu isu CSR, TPP Nakes maupun isu sembilan pejabat yang dikembalikan pada jabatan semula," tegasnya.

Ia menilai, sangat kuat motivasi untuk mencari kesalahan pejabat terdahulu dalam hal ini Jefri Riwu Kore (Jeriko), sampai-sampai yang bersangkutan (Jeriko) harus turun tangan meluruskan informasi liar yang dilakukan penjabat.

Hal ini menurut Yan perlu dirinya ingatkan karena seorang Pj Wali Kota Kupang, George Hadjoh tidak punya visi-misi apalagi RPJMD. Pasalnya, sebagai penjabat transisi, tugas Pj Wali Kota Kupang adalah meneruskan hal baik yang dilakukan pejabat sebelumnya.

"Apa yang baik dilakukan Jeriko bapak lanjutkan, kami sudah melihat beberapa hal yang bagus, seperti pemanfaatan pusat kuliner dan pemanfaatan taman kota," ujar Yan.

"Sekali lagi kami ingatkan berhenti sudah mencari kesalahan Jeriko, fokus saja untuk menjaga harmoni, menjaga suasana sejuk di tengah-tengah masyarakat, supaya bapak mendapat dukungan dari masyarakat dan satu tahun kepemimpinan ini dapat menuai prestasi yang memuaskan, karena kami mengamati terus tingkah laku Bapak Penjabat Walikota dalam memimpin kota ini," pungkasnya.

FOLLOW US