• Bisnis

Gerabah dan Hotikultura Jadi Unggulan Desa Webriamata di Festival Desa Binaan Bank NTT

Imanuel Lodja | Kamis, 17/11/2022 10:38 WIB
Gerabah dan Hotikultura Jadi Unggulan Desa Webriamata di Festival Desa Binaan Bank NTT Tim Juri didampingi perangkat Desa Webriamata dan pegawai Bank NTT, saat melihat dari dekat hasil kreasi warga Desa Webriamata, Kecamatan Weeuli Kabupten Malaka. (Foto: Kristoforus Seda/Bank NTT)

KATANTT.COM--Banyak yang belum tahu, jika salah satu desa di perbatasan Indonesia dan Timor Leste tepatnya di Kabupaten Malaka memiliki potensi tersembunyi. Adalah Desa Webriamata Kecamatan Wewiku yang memiliki potensi berbagai produk hasil kerajinan gerabah dari tangan-tangan trampil perempuan jenius Malaka.

Sebagaimana dijumpai Tim Juri Festival Desa Binaan Bank NTT dan Festival PAD Tahun 2022 dipimpin Dr. James Adam bersama staf pendamping Kristoforus Seda dari Divisi Kredit Kantor Pusat Bank NTT saat berkunjung ke salah satu desa binaan Bank NTT Cabang Malaka, Selasa (15/11/2022).

Tim Juri dibuat takjub dengan potensi yang dimiliki Desa Webriamata mulai dari seperti berbagai hasil produksi kerajinan gerabah atau penghasil gerabah hingga hasil produk kelompok penenun yang beranggotakan kaum perempuan.

Bahkan Desa Webriamata juga memiliki kelompok baru yang baru dibentuk yaitu kelompok pertanian hasil holtikultura berupa tomat, lombok dan sayur sawi yang baru saja ditanam.

Tim Juri Dr. James Adam bersama staf pendamping Kristoforus Seda diterima Sekretaris Desa Webriamata, Laurensius Tae Bria dan perangkat desa.

Kepada Tim Juri, Sekretaris Desa Webriamata, Laurensius Tae Bria memaparkan bahwa Desa Webriamata mempunyai 3 kelompok yang dibentuk yaitu kelompok gerabah beranggotakan 60 pekerja dengan ketua Antonia Nae. Sedangkan kelompok tenun 16 pekerja dan kelompok pembuatan closet beranggotakan 20 orang pekerja. "Semua pekerja berasal dari Desa Webriamata yang tergabung baik ibu-ibu maupun remaja," ujarnya.

Laurensius Tae Bria mohon bantuan Bank NTT membantu untuk mempromosikan atau mencari offtaker untuk membeli hasil kerajinan gerabah yang ada di Desa Webriamata. Pasalnya, selama ini hasil kerajinan gerabah hanya menunggu saat pameran baru diikut sertakan

Tim Juri, Dr James Adam yang merupakan dosen/akademisi ini merespon masukan dari Sekretaris Desa Webriamata, Laurensius Tae Bria dengan menyarakan agar kepala desa dan kelompok gerabah segera mendiskusikan dengan Bupati Malaka guna membantu mempromosikan hasil kerajinan gerabah ke seluruh OPD dan tamu yang datang.

"Pemda harus bisa menyiapkan etalase yang memajang hasil produk kerajinan maupun jasil olahan produk di Kabupaten Malaka," ujarnya.

Pemerintah Desa Webriamata jelas James harus hidupkan bumdes kembali agar bisa mengelola semua hasil produk yang ada di Desa Webriamata baik itu kerajinan gerabah maupun hasil pertanian sehingga kelompok gerabah dan Bumdes sama-sama mendapatkan keuntungan.

FOLLOW US