• Bisnis

Kontribusi Nyata Bank NTT Majukan Desa Napan di Perbatasan Indonesia-Timor Leste

Imanuel Lodja | Sabtu, 19/11/2022 07:43 WIB
Kontribusi Nyata Bank NTT Majukan Desa Napan di Perbatasan Indonesia-Timor Leste Tim Juri Festival Desa Binaan Bank NTT, Stenly Boymau berkunjung ke Desa Napan ini untuk melakukan tugasnya menilai berbagai unggulan desa ini.

KATANTT.COM--Komitmen PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur atau Bank NTT sebagai Pelopor Penggerak Ekonomi Rakyat makin nyata. Melalui Festival Desa Binaan Bank NTT dan Pendapatan Asli Daerah yang telah memasuki tahun kedua bertujuan menggali sumber potensi daerah untuk diusahakan secara produktif bagi kesejahteraan masyarakat NTT berbuah manis.

Salah satu contohnya adalah Desa Napan, Kecamatan Bikomi Utara Kabupaten Timor Tengah Utara. Desa yang berada di wilayah utara Pulau Timor dan berbatasan langsung dengan Distrik Oekusi-Timor Leste memiliki potensi tersembunyi yang mulai bergeliat lewat Program Bank NTT ini.

Dan Kamis (17/11/2022) Tim Juri festival desa binaan Bank NTT, Stenly Boymau berkunjung ke Desa Napan ini untuk melakukan tugasnya menilai berbagai unggulan desa ini.

Apalagi Napan adalah satu dari empat desa lain di kabupaten TTU yang menjadi peserta Festival Desa Binaan Bank NTT dan Festival PAD tahun 2022.

Saat tiba di lokasi, Kamis petang, puluhan warga sudah menanti. Hadir Marselus Siki, kepala desa setempat, Antonius Anton yang adalah pemilik IKM Suka Maju Desa Napan serta beberapa tokoh masyarakat dan tokoh adat.

Tim Juri disambut secara adat di halaman rumah Antonius Anton yang merupakan pusat penjualan hasil produksi warga Desa Napan, dikalungi selendang, serta dilanjutkan dengan prosesi sapaan secara adat.

Dalam sapaannya, Kades Napan, Marselus Siki menyampaikan selamat datang dan juga berterimakasih atas dipilihnya Napan menjadi peserta dalam kegiatan yang diinisiasi oleh Bank NTT ini.

“Kontribusi Bank NTT benar-benar nyata bagi kami, karena beberapa saat yang lalu, desa ini menjadi sebuah perkampungan yang kumuh dan terkesan terpencil, namun setelah pak Jokowi membangun PLBN disini, ditambah lagi dengan Bank NTT yang mendampingi sehingga Napan kini sudah semakin baik. Desa ini sudah jauh berubah,”tegasnya.

IKM Suka Maju menurutnya sudah cukup berkembang setelah didukung Bank NTT, kini sudah banyak minuman fermentasi jahe maupun pisang, serta aneka kerajinan lainnya.

Bahkan IKM sudah berkontribusi pada PAD desa setempat. Putaran Roda ekonomi di Napan sudah semakin lancar, apalagi tidak sedikit pengunjung PLBN yang mampir ke IKM tersebut dan berbelanja.

“Beginilah kondisi kami sekarang, sudah jauh berubah dibanding sebelumnya. Dulu Napan hanyalah sebuah desa kecil, namun sekarang kami sudah menjadi sebuah desa yang putaran roda ekonominya baik,”tegas Siki.

Tak hanya itu, Antonius Anton mengisahkan, dia memulai usahanya pada awal tahun 2010. Saat itu dia merintis usahanya dengam meracik aneka minuman herbal dan anggur fermentasi jahe serta pisang.

“Saat itu saya racik hanya untuk konsumsi gratis warga. Setiap tamu yang mampir, saya suguhi. Lama-lama mereka katakan suka, dan saya mulai produksi skala besar. Itu di tahun 2013, dan atas dukungan Bank NTT, usaha saya kini sangat maju,”tegas Antonius sembari menunjuk puluhan jenis produk yang dihasilkan.

Ada anggur fermentasi jahe dan pisang yang kadar alkoholnya 11 %, ada juga madu batu dalam kemasan kecil, aneka makanan ringan dengan bahan baku yang dihasilkan warga setempat. Seperti keripik singkong, keripik talas, jagung bunga, kue rambut, ramuan herbal rematik dan berbagai penyakit kulit, minyak urut untuk penyakit kulit, serta banyak jenis produk khas Napan.

FOLLOW US