Kapolres TTU, AKBP Mohammad Mukhson dan jajarannya pun peduli dengan korban bencana alam, seusai sholat Jumat melaksanakan salat gaib dalam untuk mendoakan korban musibah gempa bumi di Kabupaten Cianjur-Jawa Barat, Jumat (25/11/2022).
KATANTT.COM--Rasa simpati dan empati ditunjukkan warga masyarakat terkait bencana alam gempa berkekuatan magnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin, 21 November 2022, sekitar pukul 13.21 wib lalu.
Kapolres Timor Tengah Utara (TTU), AKBP Moh Mukhson, SH SIK MH dan jajarannya pun peduli dengan korban bencana alam. Jumat, 25 November 2022 siang sekitar pukul 12.45 (setelah habis sholat Jumat), dilaksanakan salat gaib dalam untuk mendoakan korban musibah gempa bumi di Kabupaten Cianjur-Jawa Barat.
Di masjid agung Nurul Falah Kefamenanu, Kabupaten TTU bertindak sebagai imam, Drs H. J. Muhammad Ali Kosah dan dihadiri Kapolres TTU AKBP Mohammad Mukhson, SH, SIK, MH, Kasat Lantas Polres TTU dan pejabat Polres TTU yang beragama islam beserta personel Polres TTU yang beragama Islam.
Di masjid Jami` Almuhajirin Kilometer 4 Kefamenanu, bertindak sebagai imam adalah Kyai Muhammad Ismail Jazuli. Sedangkan di masjid Al Mujahidin Nasleu Kefamenanu yang bertindak sebagai imam adalah Ustad Zarkoni Hafid.
"Kita mendoakan saudara kita yang terkena musibah gempa di Cianjur semoga lekas cepat pulih kembali dari kesedihan," ujar Mohammad Mukhson terkait pelaksanaan salat tersebut.
Jajaran Polres TTU mendoakan masyarakat yang terkena musibah gempa di Cianjur semoga lekas cepat pulih kembali dari kesedihan.
Juga menumbuhkan rasa empati para anggota Polri khususnya Polres TTU kepada semua korban yang terkena musibah gempa di Cianjur baik suami, istri, anak ataupun keluarganya.
Gempa ini berpusat pada kedalaman 10 kilometer dengan koordinat 6.84 LS,107.05 BT atau tepatnya di sebelah barat daya Kabupaten Cianjur. Selain korban jiwa, bencana itu mengakibatkan kerusakan material di 97 desa di 15 kecamatan.
Data korban per 24 November 2022, korban hilang atau dalam pencarian sebanyak 39, korban meninggal dunia 272 orang, korban luka-luka 2.046 orang, dan mengungsi sebanyak 62.545 orang.
Polres TTU juga melaksanakan gelar pasukan bersama stakeholder terkait mengantisipasi terjadinya cuaca extrim dan penanggulangan bencana alam di wilayah Kabupaten TTU, dengan melaksanakan simulasi penanganan olah TKP.
Diharapkan seluruh personil Polres TTU paham dan mengerti tugas masing-masing dilapangan apabila terjadi musibah bencana alam. Kegiatan salat gaib ini mendapat sambutan positif dari warga Kabupaten TTU dan bersama-sama mendoakan para korban dan keluarga korban.
