• Nusa Tenggara Timur

Saluran Air Masuk ke Paru-paru Penyebab Tiga Warga Tewas saat Panah Ikan

Imanuel Lodja | Minggu, 27/11/2022 15:41 WIB
Saluran Air Masuk ke Paru-paru Penyebab Tiga Warga Tewas saat Panah Ikan Tim Dokter Kepolisian Bid Dokkes Polda NTT terdiri dari AKBP dr Edi Syahputra Hasibuan SpF MHKes (Kasubbiddokpol Biddokkes) bersama Briptu Dian Nofitasari Umbunay, SKM, Bripda Saint Valenthino Tefnai, Amd, Kep, Bripka Rober Mesakh dan Bripka Samuel Demes Talan saat melakukan otopsi terhadap tiga jenasah korban meninggal karena tenggelam, Minggu (27/11/2022).

KATANTT.COM--Tiga jenazah warga Kupang, Nusa Tenggara Timur yang tewas saat memanah ikan, Minggu (27/11/2022) sudah dievakuasi dan dilakukan visum luar. Pemeriksaan jenazah luar dilakukan di kamar mayat RS Bhayangkara Titus Uly, Kupang oleh tim dokter kepolisian Bid Dokkes Polda NTT.

Tim terdiri dari AKBP dr Edi Syahputra Hasibuan SpF MHKes (Kasubbiddokpol Biddokkes) bersama Briptu Dian Nofitasari Umbunay, SKM, Bripda Saint Valenthino Tefnai, Amd, Kep, Bripka Rober Mesakh dan Bripka Samuel Demes Talan.

Korban yang divisum yakni Ardi Frenki Puay, (32), warga RT 031/RW 001, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang. Nino Marten Puai (35), warga RT 010/RW 005, Desa Baumata Barat, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang dan Defrit Puai (25), warga Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

Tim medis memastikan para korban meninggal 12 jam sebelum dilakukan pemeriksaan medis. Ditemukan luka-luka lecet dan tanda-tanda bersentuhan lama dengan air.

"Ditemukan tanda-tanda masuknya air ke dalam saluran nafas, ditemukan tanda-tanda mati lemas," ujar dr Edy Hasibuan, Minggu (27/11/2022).

Penyebab kematian tidak dapat ditentukan dari pemeriksaan luar, tetapi masuknya air kedalam saluran nafas dapat menyebabkan mati lemas.

Penemuan 3 sosok mayat korban terjadi di perairan pantai Lalendo, RT 12/RW 06, Dusun 3, Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang. Ketiga korban diduga meninggal akibat tenggelam.

Mereka ditemukan oleh Andro Hatan (30), warga RT 003/RW 005, Dusun 2, Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang dan Bernadus Atin (33), warga RT 08/RW 04, Dusun 2, Desa Bolok, Kabupaten Kupang.

Minggu (27/11/2022) sekitar pukul 02.30 wita, Andro Hatan dan Bernadus Atin sedang melaut dengan cara memanah ikan di perairan pantai Lalendo.Saat itu ketinggian air sekitar 1 meter.

Saat sedang mencari ikan dengan cara memanah ikan, Andro Hatan melihat sesosok mayat yang sedang terapung di atas permukaan air laut yang jaraknya sekitar 1 meter. Andro kemudian memanggil Bernadus Atin kemudian menyampaikan hal tersebut.

Ketika Bernadus mendekat, ia menemukan lagi sesosok mayat yang sudah terapung dengan jarak antara korban yang 1 dan korban kedua sekitar 1 meter.

Melihat hal tersebut Andro dan Bernadus langsung pulang melaporkan kejadian tersebut ke Mako Lantamal VII Kupang dan diterima Demiterius Senaen (38).

Andro, Bernadus bersama anggota TNI AL Lantamal VII Kupang langsung ke TKP untuk melakukan evakuasi terhadap kedua korban tersebut.

Saat dilakukan evakuasi, kedua korban tersebut sudah terlilit tali plastik nilon berwarna biru dan hijau berdiameter sekitar 0,5 centimeter ke bibir pantai.

Sekitar pukul 04.50 wita saat hari sudah mulai terang, mereka melihat masih ada lagi 1 sosok mayat yang sedang terapung yang jaraknya tidak jauh dari TKP awal.

Mereka langsung melakukan evakuasi korban tersebut ke bibir pantai bersama 2 korban yang sudah dilakukan evakuasi terlebih dahulu.

Anggota Polsek Kupang Barat dipimpin Kapolsek Ipda Indra Kurniawan, STr.K dan Waka Polsek Aiptu I Ketut Korpen serta anggota langsung menuju ke TKP bersama anggota TNI AL, Tim Basarnas Kupang, anggota Pol Airud, anggota BNPB Kabupaten Kupang, anggota Tagana, tim Inafis Polres Kupang, dan Tim RSB Titus Ully Kupang.

Ketiga Korban tersebut dibawa ke RSB. Titus Ully Kupang untuk dilakukan visum luar jenazah menggunakan 3 unit mobil ambulans milik RS.AL, K2S, dan RS Bhayangkara Kupang.

Pada tubuh Ardi Frenki Puay ditemukan luka lecet dan memar di leher bagian kiri, memar di dada bagian kiri serta luka lecet di bagian perut di bawah pusar.

Korban Nino Marten Puai mengeluarkan darah melalui kedua telinga, hidung dan mulut akibat kemasukan air di paru-paru.

Sementara Defrit Puai terdapat luka lecet dibagian kiri, bekas lilitan di leher dan keluar darah lewat hidung, mulut dan kedua telinga karena kemasukan air di paru-paru.

Polisi juga mengamankan barang-barang milik korban yang ditemukan di sekitar TKP yakni 2 unit sepeda motor masing-masing Yamaha Mio M3 warna biru putih nomor polisi DH 2918 HV dan sepeda motor suzuki address warna biru hitam DH 4622 HU.

Diamankan pula 3 buah helm, 2 buah tas samping, 3 lembar jaket, 1 bungkus rokok dan pemantik, 2 kantung berwarna hitam berisi pakaian celana dan baju.

Ada pula uang tunai Rp 280.000, 1 buah senter kepala, 2 buah senter tangan, 1 buah kacamata selam dan 1 buah dompet warna coklat.

FOLLOW US