• Nusa Tenggara Timur

Diduga Jari Perempuan, Sampel Jari dalam Sayur Lodeh di Belu Dibawa ke Pusdokkes Polri

Imanuel Lodja | Jum'at, 16/12/2022 14:27 WIB
Diduga Jari Perempuan, Sampel Jari dalam Sayur Lodeh di Belu Dibawa ke Pusdokkes Polri Kasus penemuan potongan jari manusia dalam sayur lodeh terus diselidiki aparat kepolisian. Jumat (16/12/2022), Kasat Reskrim Polres Belu, Iptu Djafar Alkatiri, SH, membawa sampel potongan jari manusia ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.

KATANTT.COM--Kasus penemuan potongan jari manusia dalam sayur lodeh terus diselidiki aparat kepolisian. Jumat (16/12/2022), Kasat Reskrim Polres Belu, Iptu Djafar Alkatiri, SH, membawa sampel potongan jari manusia ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.

Potongan jari manusia kemudian diperiksa AKBP dr Edy Syahputra Hasibuan, Kasubbid Dokpol Bid Dokkes Polda NTT. Diduga kuat potongan jari tersebut merupakan potongan jari perempuan.

"Iya, sepertinya jari perempuan tapi kita perlu uji DNA dulu guna memastikan apakah benar potongan jari itu milik perempuan atau laki-laki," tandas dr. Edy Hasibuan, Jumat (16/12/2022) siang.

Ia membenarkan sudah memeriksa potongan jari untuk visum awal. Dokter Edy Hasibuan pun menjelaskan kemungkinan potongan jari itu adalah dari jari telunjuk atau kelingking manusia. Potongan jari manusia tersebut segera dibawa ke Laboratorium DNA Pusdokkes Polri pada Minggu (18/12/2022)."Minggu saya antar langsung ke Pusdokkes Mabes Polri untuk uji DNA," tandas dokter Edy Hasibuan.

Kasat Reskrim Polres Belu sendiri segera ke Belu guna memeriksa saksi lain. Polisi meminta keterangan dari sejumlah pihak dan mengumpulkan bukti lainnya. "Sudah ada empat orang saksi yang kita mintai keterangannya," ujar Kaur Bin Ops (KBO) Satreskrim Polres Belu, Ipda Beggie Ferlando Pratama saat dikonfirmasi Jumat (16/12/2022).

Dijadwalkan pula pada Jumat dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi-saksi. Namun hingga saat ini belum ada pihak yang dibidik sebagai pihak yang paling bertanggungjawab. "Masih kita dalami," tandasnya.

Pihak Polres Belu juga sudah mengirim potongan jari manusia yang ditemukan dalam sayur lodeh tersebut ke rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk selanjutnya dibawa ke Laboratorium forensik (Labfor) Jakarta. "Barang bukti (potongan jari) sudah dikirim ke RSB Kupang (karena) mau dibawa ke Labfor Jakarta," tambahnya.

Warga di Kabupaten Belu, NTT dihebohkan dengan penemuan potongan jari manusia pada makanan, Kamis (8/12/2022) siang. Potongan jari manusia pada makanan ini ditemukan warga Dusun Lamasi, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu.

Kapolsek Tasifeto Timur, Ipda Mahrim yang dikonfirmasi membenarkan kejadian ini. Kasus ini pun sudah dilaporkan ke Polsek Tasifeto Timur oleh Petrus Watu (30), warga Dusun Umafatik, Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Belu.

Petrus Watu menyebutkan kalau awalnya Dion Klau, warga Dusun Umafatik, Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Belu dan Isto Foa, warga Dusun. Baulenu, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu membeli lauk sayur lodeh tahu di warung makan Albarka milik Yanti Kumala Dewi di Dusun Baulenu, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu.

Sayur lodeh tahu dibeli untuk lauk makan siang. Selanjutnya Dion Klau dan Isto Foa membawa pulang lauk tersebut untuk makan. Setelah Dion dan Isto selesai makan, mereka menyisahkan sedikit lauk untuk Petrus.

Disaat Petrus membelah isi lauk tahu di sayur lodeh, Petrus kaget karena melihat sepotong daging ujung jari kuku manusia terlihat di dalam isi tahu tersebut.

Mengetahui hal tersebut, Petrus pun memberitahukan pada Dion dan Isto kemudian dilaporkan ke polisi. Mereka juga membawa barang bukti sisa sayur lodeh tahu dan potongan jari manusia.

Pasca menerima laporan polisi, aparat Polsek Tasifeto Timur mendatangi lokasi kejadian dan mempertemukan kedua belah pihak. Polisi juga memeriksa sejumlah saksi terkait laporan kasus ini. "Kita masih dalami kasusnya. Kasusnya sudah dilaporkan ke Polsek," ujar Kapolsek Tasifeto Timur, Ipda Mahrim.

Kasat Reskrim Polres Belu, Iptu Djafar Alkatiri, SH, yang dikonfirmasi Jumat (9/12/2022) malam membenarkan kalau potongan jari yang ditemukan dalam makanan adalah jari manusia.

Polisi pun berkoordinasi dengan pihak kedokteran untuk memeriksa dan memastikan potongan jari dalam makanan ini.
Hasilnya, ternyata potongan jari tersebut adalah potongan jari manusia.

"Kanit Reskrim Polsek Tasifeto Timur sudah melakukan koordinasi dengan pihak kedokteran dan hasil identifikasi diketahui bahwa itu (benar) potongan bagian jari manusia," tandas mantan Kapolsek Kota Waingapu, Polres Sumba Timur ini.

FOLLOW US