• Bisnis

Dirut Bank NTT Dorong Petani di Desa Besmarak Gunakan Aplikasi B Pung Petani

Djemi Amnifu | Kamis, 29/12/2022 06:47 WIB
Dirut Bank NTT Dorong Petani di Desa Besmarak Gunakan Aplikasi B Pung Petani Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho memberikan sambutan pada acara perayaan Natal Bank NTT bertema Bank NTT Bersyukur sekaligus berbagi paket natal kepada para petani di Desa Besmarak Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang,Jumat (23/12/2022).

KATANTT.COM--Sukses masuk 10 besar dalam ivent Festival Desa Binaan Bank NTT dan Pendapatan Asli Daerah 2022 mendapat apresiasi dan perhatian khusus dari Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho.

Orang nomor satu di Bank NTT ini berkenan hadir mengikuti perayaan Natal Bank NTT bertema "Bank NTT Bersyukur" sekaligus berbagi paket natal kepada para petani di Desa Besmarak Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang,Jumat (23/12/2022).

Desa Besmarak sendiri merupakan salah satu desa di Kabupaten Kupang yang terpilih sebagai desa binaan Bank NTT dan berhak mengikuti Festival Desa Binaan Bank NTT dan PAD 2022. Alhasil, desa penghasil holtikultura terbesar demi memenuhi kebutuhan warga Kota Kupang ini terpilih masuk 10 besar ivent tahunan Bank NTT ini.

Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho pada kesempatan tersebut menyatakan bahwa dalam memajukan pola pertanian menuju era baru, adalah bagian yang sangat penting diketahui para petani.

Secara prinsip jelas Alex Riwu Kaho, demikian biasa disapa, petani hanya mau menanam , tanpa melihat kondisi permintaan pasar sehingga terkadang hasil panen yang dijual dengan harga murah.

Dirut Bank NTT, Alex Riwu Kaho didampingi Direktur Kredit, Paulus Stefen Messakh, Direktur TI dan Operasional, Hilarius Minggu Direktur Kepatuhan, Christofel Adoe para kepala divisi, para Kasubdit, para wakil pemimpin Cabang Bank NTT dan para petani di Desa Besmarak.

"Untuk itu, Bank NTT sebagai salah satu Bank Daerah terus berupaya menjamah kelompok petank yang menjadi binaanya sehingga dapat meningkatkan sektor pertanian dari hulu ke hilir serta dapat menyelesaikan masalah pertanian menuju era baru melalui pola pertanian digitalisasi," terang Alex Riwu Kaho.

Menurut Alex Riwu Kaho, pola pertanian digitalisasi yakni dengan nama aplikasi "B Pung Petani". Aplikasi ini sebagai salah bentuk transaksi khusus pertanian yang dikembangkan untuk dapat menjangkau rantai distribusi yang lebih luas.

"Melalui aplikasi "B Pung Petani" dengan telah disiapkan lahan keinginan petani menanam apa, bibit apa, dan pupuk apa tinggal di input ke aplikasi tersebut akan diketahui secara meluas sehingga apa yang ditanam memiliki pasaran dan harga yang bagus," kata Alex Riwu Kaho seraya menambahkan bahwa melalui aplikasi ini juga dapat memajukan ekonomi petani secara baik.

Sementara Kepala Desa Besmarak, Petrus Timate mengatakan, kehadiran Bank NTT bagi petani di Desa Besmarak dinilai sangat luar biasa.Karena sebelum kehadiran Bank NTT petani masih sangat sulit menciptakan produk yang memilik nilai jual yang ekonomis.

"Sebelum masuknya Bank NTT dalam menjadikan kelompok petani sebagai kelompok binaan sangat mengalami kesulitan menciptakan hasil panen cabai dan tomat menjadi sebuah produk kemasan dan pasarannya seperti apa,"jelas Petrus.

Ia mengakui apabila kehadiran Bank NTT maka sekarang petani sudah mampu menciptakan hasil pertanian yang ada dalam menjadi produk kemasan yang ekonomis dan menarik hingga bisa bersaing pasaran.

Ia menjelaskan, luas lahan yang dapat dikembangkan tanaman holtikultura di Desa Besmarak seluas 208, 350 hektare, dan lahan yang dikelola untuk pengembangan tanama holtikultura seluas 15 hektare dengan berbagai jenis tanaman seperti cabai, tomat, buncis dan tanaman jenis sayur mayur lainnya.

"Secara hitungan pendapatan per petanidengan luas lahan perkebunan yang dikelola seluas 26 are dengan jenis tanam seperti tomat yang ditanam dua kali, maka hasil yang didapat dengan hasil panen per empat bulan secara pendapatan pertahun yang didapat dengan hasil hitungan terendah yang didapat mencapai Rp 30 juta per tahun," kata Petrus.

Petrus berharap, ke depan Desa Besmarak tidak hanya sebagai desa pertanian, namun dipersiapkan desa argroedukasi wisata."Jadi Bemarak tidak hanya sebagai desa pertanian tapi sebagai desa di mana orang dapat belajar pertanian di Besmarak," pungkasnya.

FOLLOW US