• Bisnis

BI dan OJK Apresiasi Layanan Mobile Banking Bank NTT di Perbatasan RI-Timor Leste

Imanuel Lodja | Senin, 30/01/2023 15:59 WIB
 BI dan OJK Apresiasi Layanan Mobile Banking Bank NTT di Perbatasan RI-Timor Leste Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTT, Stefanus Donny Heatubun saat memberikan sambutan pada acara pengresmian agen Be Ju Bisa Bank NTT milik Lidya Yanti Taolin di Kota Atambua ibukota Kabupaten Belu, Senin (30/1/2023).

KATANTT.COM--Lidya Yanti Taolin, seorang agen Be Ju Bisa Bank NTT yang berdomisili di Kota Atambua ibukota Kabupaten Belu, kini sudah memiliki sebuah fasilitas usaha yang memadai. Kabupaten Belu sendiri merupakan salah satu kabupaten di Nusa Tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste.

Dan, tempat usaha ini difasilitasi oleh Bank NTT. Senin (30/1/2023) pagi, fasilitas usaha ini diresmikan pemakaiannya. Hadir Bupati Belu, dr Taolin Agustinus, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTT, Stefanus Donny Heatubun, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTT, Japarmen Manalu, Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho serta sejumlah pejabat.

Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho menjelaskan bahwa tempat usaha ini dikelola oleh Lidya Taolin bersama suaminya. “Sejak 2019, kami berkenalan dengan ibu Lidya dan mulai edukasi tentang aplikasi mobile banking Bank NTT. Apabila M Banking Bank NTT ini dipergunakan dengan tepat akan memberikan nilai tambah bagi ekonomi rumah tangga. Apalagi ibu Lidya ini sosok yang cerdas dan mampu berkolaborasi secara baik sehingga potensi ini menjadi sebuah sumber penghasilan tambahan,” ungkap Dirut Bank NTT Alex Riwu Kado, demikian akrab disapa.

Dan ternyata benar, keuntungan Ibu Lidya dalam memanfaatkan layanan M Banking Bank NTT ini mencapai jutaan setiap bulan. “Nah aktivitas ini selaras dengan program OJK dan BI untuk menghadirkan layanan perbankan tanpa adanya kantor bank. Kemudian BI juga dalam agenda modernisasi sistem pembayaran untuk digitalisasi sehingga masyarakat bisa mendapatkan kemudahan, kemurahan, cepat dan handal maka QRIS menjadi salah satu alternatif sistem pembayaran yang ada dalam M Banking kita untuk memfasilitasi kebutuhan jasa layanan perbankan,” tegas Alex Riwu Kaho.

Apalagi, Senin hari ini menurutnya, semua menjadi saksi, ditingkatkannya status kios yang dikelola oleh Ny Lidya. Bank NTT menurutnya, memfasilitasi nasabah ini, karena memiliki catatan reputasi yang baik. Apalagi, di tahun 2022 lalu, dalam program Dedikasi Award Bank NTT, Ny Lidya menjadi salah satu nasabah pengguna aplikasi M Banking Bank NTT yang tercatat memiliki transaksi yang tinggi dan pendapatan fee yang tinggi.

“Sehingga beliau kita apresiasi dengan memberikan award. Mudah-mudahan beliau menjadi inspirasi bagi ibu-ibu untuk menopang ekonomi rumah tangga dengan aktifitas-aktifitas yang cerdas. Memanfaatkan waktu secara efektif dengan menggunakan aplikasi Be Pung Mobile Bank NTT.”

Kepala OJK NTT, Japarmen Manalu dalam sambutannya menjelaskan bahwa yang terutama dalam sebuah bisnis adalah kepercayaan. “Termasuk juga tadi ibu Lidya sebagai agen Laku Pandai, tentu Pak Alex (Dirut Bank NTT) memberi fasilitas karena kepercayaan. Nah tentunya kembali saya ingatkan untuk kita menjaga kepercayaan itu, terutama ibu Lidya, kepercayaan yang diberikan oleh Bank NTT agar dijaga,”ungkap Japarmen.

Menurutnya, Agen Laku Pandai ini nilai-nilai kehidupannya sangat bagus karena konsepnya antara bank dan nasabah serta masyarakat bertumbuh bersama. Di sisi lain di BPD dengan kerjasama Be Ju Bisa ini, akan menekan efisiensi karena Bank NTT tidak perlu menggaji karyawan yang banyak, juga tak butuh bangunan kantor, membayar listrik, namun di sisi lain, Agen Laku Pandai pun mendapat tambahan penghasilan.

“Kita sangat apresiasi langkah-langkah seperti ini. Salah satu tugas kita juga untuk meningkatkan literasi atau keterampilan untuk memahami jasa-jasa keuangan yang diberikan oleh industri jasa keuanhgan. Seperti jasa menyimpan, meminjam, bisa melayani transaksi beli pulsa dan sebagainya,”ungkapnya.

Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTT, Stefanus Donny Heatubun saat itu pun senada menegaskan bahwa jika dulu teknologi adalah alternatif pilihan maka sekarang sudah tidak lagi karena menjadi kebutuhan.

“Kita bersyukur pagi ini Kios Elkana menjadi agen Be Ju Bisa dari Bank NTT dan tentunya kami dari Bank Indonesia sangat mendukung ini. Kita punya semacam tagline, untuk menggunaan jargon Indonesia standar ‘Cemumuah’ yakni Cepat Mudah, Murah, Aman dan Handal,” jelas Stefanus.

Ia mengharapkan dengan kehadiran agen ini, maka Bank NTT sudah sama seperti apotik, 24 jam selalu hadir. “Sekali lagi selamat kepada Bank NTT, pak bupati, juga Ibu Lidya. Mari kita dukung bersma-sama digitalisasi di Kabupaten Belu ini, biar pelayanannya bisa berjalan baik,”pungkasnya.

Sedangkan agen Be Ju Bisa, Lidya kepada media ini menjelaskan pihaknya sudah bermitra dengan Bank NTT sejak 2019 lalu. “Alasan saya bermitra agar membantu mempercepat pertumbuhan usaha karena ada banyak kemudahan yang saya dapat dari bermitra dengan Bank NTT,”ujarnya.

Lidya juga berharap kerjasama ini terus berlanjut dan tidak sebatas pada Kredit Mikro Merdeka melainkan lebih lagi, terutama kepada nasabah yang memiliki track record baik. Selain itu, Lidya menuturkan, selama ini yang paling banyak dipilih oleh warga dalam bertransaksi adalah, pemelian pulsa listrik dan HP, pengiriman dan tarik tunai serta transfer. ***

FOLLOW US