• Nusa Tenggara Timur

Kunker ke TTS, Gubernur NTT Minta Gereja Berperan Aktif secara Kolaboratif Tangani Stunting

Semy Andy Pah | Sabtu, 04/02/2023 08:04 WIB
Kunker ke TTS, Gubernur NTT Minta Gereja Berperan Aktif secara Kolaboratif Tangani Stunting Wabup TTS, Johny Army Konay berkesempatan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Kantor dan Pastori Klasis Soe Timur di Desa Nulle Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan bersama Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Bupati TTS, Egusem Piether Tahun, Jumat (3/2/2023).

KATANTT.COM--Peran gereja di Provinsi Nusa Tenggara Timur sangat dibutuhkan dalam membangun generasi cerdas dan hebat menjadi sumber daya manusia unggul dan berkualitas. Peran Gereja dan jemaatnya harus terus menghasilkan generasi yang cerdas dan unggul.

"Ini adalah langkah untuk membangun daerah dengan kehadiran generasi sumber daya manusia yang berkualitas agar bermanfaat bagi daerah dan juga bagi kehidupan banyak orang," kata Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat saat peletakan batu pertama pembangunan Kantor dan Pastori Klasis Soe Timur di Desa Nulle Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Jumat (3/2/2023).

Orang nomor satu di NTT ini menyatakan kita bersyukur atas peletakan batu pertama pembangunan Gedung Kantor dan Rumah Pastori Klasis Soe Timur ini. Sebab gedung ini harus menjadi simbol perjuangan, simbol kecerdasan, simbol martabat dan pelayanan. Jadi dari gedung ini orang-orang melihat simbol-simbol martabat kualitas pelayanan Kristus.

"Saya tekankan agar pelayanan yang kita lakukan juga adalah melayani masyarakat sekitar dengan mencetak generasi yang hebat melalui penanganan stunting. Ini sangat penting bagi masa depan dan kemajuan daerah ini," tegas Viktor.

Selain itu kata Viktor, pentingnya melakukan pendampingan bagi ibu hamil dan menyusui, serta asupan makanan bagi bayi serta pola asuh orang tua kepada anak. Dan gereja harus berpartisipasi aktif bergerak dalam penanganan stunting.

Ia menjelaskan juga dalam wujud nyata menciptakan anak-anak berkualitas dan cerdas tentunya butuh kolaborasi dari semua pihak. Karena itu, pentingnya membangun kolaborasi adalah membangun tim kerja yang solid dengan kesatuan gerak untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.

"Jangan kerja sendiri-sendiri. Sinergitas dan pola kerja kolaboratif untuk membawa kesejahteraan bagi banyak orang. Ini sejalan dengan visi Yesus Kristus yaitu membawa damai sejahtera," pinta Viktor lagi.

Viktor mengutip ayat Alkitab bahwa Yesus sudah mengajarkan kolaborasi melalui apa yang diucapkannya yaitu `Akulah pokok anggur, kamulah rantingnya, Bapakulah pengusahanya.

"Kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Jadi Yesus terus mendorong kita untuk tidak bekerja sendiri melainkan kerja bersama atau kolaboratif," imbuhnya.

Karena itu jelas Viktor, untuk melayani banyak orang melalui pencegahan stunting demi menghasilkan anak-anak yang cerdas, berkualitas, hebat, unggul sehingga menjadi sumber daya manusia yang membawa kemajuan maka harus kolaborasi.

"Kolaborasi dilakukan mulai dari gereja, tokoh agama, jemaat dan masyarakat, pemerintah serta lembaga terkait lainnya," ujarnya.

Dengan kerja kolaborasi maka kita ciptakan supertim yang tidak terkalahkan,apapun tantangannya pasti dapat kita lewati menuju kemajuan. "Kita juga selalu bersama untuk melakukan perubahan dan inovasi lainnya. Kita berpikir untuk kemajuan bersama menuju kesejahteraan," tegasnya.

Pada kesempatan yang sama Bupati Timor Tengah Selatan Egusem Pieter Tahun juga mengharapkan agar melalui peletakan batu pertama pembangunan yang sejak awal sudah baik ini dapat terus dipertahankan agar tahun depan dapat diresmikan bersama.

“Pembangunan ini kita start bagus, dan kita harapkan ke depannyaa dapat terus berjalan lancar dan baik sehingga dapat digunakan," ujarnya.

Ia berharap, baik dari Pemerintah Provinsi NTT maupun Pemerintah Kabupaten TTS nantinya melalui kegiatan ini maka ke depan pembangunannya dapat berjalan dengan baik dan masyarakat juga sudah bisa menikmatinya khususnya di wilayah Klasis Soe Timur.

Setelah selesai acara peletakan batu pertama pembangunan gedung kantor dan pastori Klasis Soe Timur tersebut, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat bersama rombongan melanjutkan perjalanan ke Niki-Niki Kecamatan Amanuban Tengah untuk meninjau lokasi UPT Puskesmas Niki-Niki.

Pada kesempatan tersebut Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat juga menyerahkan Akta Lahir kepada orang tua 3 bayi yang baru lahir di UPT Puskesmas Niki-Niki.

Turut hadir Wabup TTS, Johny Army Konay, Karo Adpim Setda NTT, Prisila Q. Parera, Plt. Karo Umum Setda NTT, Erikh Mella, Kaban Aset NTT, Alex Lumba, Kadis PUPR NTT, Maxi Nebabu, Kadis PMD NTT Viktorius Manek, Kadis Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil NTT, Ruth D. Laiskodat, Anggota DPRD NTT, Anggota TTS, Sekretaris Sinode GMIT, Kepala Kantor Kementerian Agama TTS, Camat Amanuban Barat, para pendeta se-Klasis TTS.

FOLLOW US