Dua Warga Sumba Timur Tewas dalam Sumur

Imanuel Lodja | Jum'at, 24/03/2023 12:14 WIB

Dua orang pria di Kabupaten Sumba Timur ditemukan tewas dalam sebuah sumur di Jalan Gunung Mutis RT 10/RW 04 Padadita, Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur. Anggota Polres Sumba Timur saat turun ke lokasi kejadian peristiwa untuk melakukan evakuasi jenazah korban sekaligus memasang garis polisi.

KATANTT.COM--Dua orang pria di Kabupaten Sumba Timur ditemukan tewas dalam sebuah sumur di Jalan Gunung Mutis RT 10/RW 04 Padadita, Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur.

Kedua korban masing-masing Oktovianus Kapading Malahina (28), seorang sopir yang juga warga Desa Wanggamiti, Kecamatan Matawai La Pau, Kabupaten Sumba Timur dan Eben Haru Kamuri (26), warga Desa Waikanabu, Kecamatan Tabundung, Kabupaten Sumba Timur.

Awalnya Jerryvan Dike Haba (40), warga Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur mendapati ada bangkai kucing yang berada di dalam sumur miliknya. Ia memanggil Joni Mandang (27) menanyakan pemilik kucing tersebut.

Joni menegaskan bahwa bukan dia pemilik kucing yang mati. Berselang beberapa menit, Joni Mandang yang penasaran, ingin melihat bangkai kucing yang ada di dalam sumur, lalu pergi menuju sumur.

Baca juga :

Sesampainya di lokasi kejadian, Joni melihat Daniel telah masuk ke dalam sumur untuk mengevakuasi bangkai kucing tersebut. Setelah bangkai kucing dievakuasi dari dalam sumur, Jerryvan Dike Haba sebagai pemilik sumur kemudian menelepon temannya Mardona Haru La Awang untuk meminjam mesin pompa air untuk menyedot air sumur yang tercemar oleh bangkai kucing.

Mardona kemudian memerintahkan anak buahnya mengantarkan mesin pompa air untuk dipinjamkan kepada Jerryvan Dike Haba. Karena Jerryvan Dike Haba kesulitan saat menyedot air karena selang yang digunakan tidak mencapai dasar sumur, lalu Jerryvan pergi meminjam selang tambahan dan bertemu dengan kedua korban.

Sekitar pukul 14.30 WITA, kedua korban sesuai permintaan dari Jerryvan tiba di TKP dan meminjamkan selang tambahan serta mengerjakan pembersihan air pada sumur tersebut. Kemudian saat kedua korban bersama Jerryvan dan Mardona membersihkan/menyedot air sumur, mesin pompa air mengalami kendala atau kerusakan.

Korban Oktovianus Kapading Malahina masuk ke dalam sumur untuk mengecek mesin pompa air tersebut. Kemudian, karena Jerryvan Dike Haba mencurigai bahwa korban Oktovianus Kapading Malahina dalam keadaan tidak sadar, ia memanggil Mardona dan korban Eben Haru Kamuri.

Jerryvan memerintahkan keduanya untuk membantu mengeluarkan korban Oktovianus Kapading Malahina dari dalam sumur. Korban Eben Haru Kamuri masuk ke dalam sumur untuk mengeluarkan korban Oktovianus dengan menggunakan tali yang diikatkan ke badan korban Eben Haru Kamuri. Tali ditarik oleh Jerryvan Dike Haba dan Mardona dibantu para tetangga.

Saat korban Oktovianus sudah berhasil dikeluarkan dari dalam sumur, korban Eben tidak sadarkan diri di dalam sumur diduga karena kekurangan oksigen ditambah asap pembuangan mesin air yang ada di dalam sumur.

Sekitar pukul 15.00 wita, korban Eben Haru Kamuri telihat sudah tidak bergerak dan mulai tenggelam di dalam sumur. Kemudian Jerryvan menghubungi piket SPKT Polres Sumba Timur untuk mendatangi TKP tersebut.

Jerryvan juga menghubungi pihak Basarnas untuk membantu proses evakuasi korban Eben Haru Kamuri. Kedua korban berhasil dievakuasi namun dalam keadaan sudah meninggal dunia.

Polisi mengamankan barang bukti baju kaos oblong warna biru, celana jeans pendek warna biru, tas selempang warna merah. Juga diamankan uang tunai di dalam tas selempang Rp 840.000 dengan rincian pecahan Rp 100.000 sebanyak 8 lembar, uang kertas pecahan Rp 20.000 sebanyak 1 lembar, pecahan Rp 10.000 sebanyak 1 lembar dan dua lembar uang pecahan Rp 5.000.

Ikut diamankan satu unit handphone merk oppo wana silver, dua pasang sandal jepit warna hitam, mesin pompa air dan selang pompa air. "Anggota unit indentifikasi Polres Sumba Timur dibantu Basarnas sudah melakukan olah tempat kejadian perkara," ujar Kapolres Sumba Timur, AKBP Fajar WS, SIK, saat dikonfirmasi Jumat (24/3/202).

Kedua korban dievakuasi dari sumur dengan kedalaman sekitar 15 meter dan lebar sekitar 1 meter. "Kedua korban telah dievakuasi dari TKP menuju RSUD Umbu Rarameha Sumba Timur untuk dilakukan visum et repertum," ujarnya.

TAGS : Polres Sumba Timur Kecelakaan Kerja Kekurangan Oksigen